Home » , » PERAN AYAH DALAM KEHAMILAN

PERAN AYAH DALAM KEHAMILAN

Unknown | 11.35 | 0 komentar

PERAN AYAH DALAM KEHAMILAN
It takes two to tango!  Begitu juga dengan kehamilan. Ada peran ayah di sana. Ibu tak bisa hamil tanpa sebab, begitu juga ketika menjalani kehamilan. Ibu hamil perlu peran ayah.  Bagaimana ayah mengambil peran?
Mendengar istri berbadan dua tentu menjadi kabar gembira buat para suami. Segera terbanyang sebentar lagi akan menjadi ayah. Kegembiraan seperti ini seharusnya tak berhenti sampai di situ. Suka cita itu harus diteruskan dengan ikut memberi dukungan pada kehamilan istri. Tak tanggung-tanggung, dukungan itu harus ayah berikan selama 9 bulan ke depan.
Sebenarnya cukup banyak para calon ayah yang ingin memberi dukungan. Tapi kadang mereka tak tahu bentuk dukungan seperti apa yang semestinya diberikan. Padahal mudah saja, para ayah hanya memberikan perhatian dengan melibatkan diri pada kehamilan istri (ibu). Seperti apa bentuknya? Kiat berikut bisa ayah lakukan:
  1. Ambil Alih Urusan Rumah Tangga. Ini maksudnya bukan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Tapi sekali-kali mengerjakan pun tak apa, misalnya mengerjakan belanja bulanan. Mengambil alih maksudnya sejak istri dinyatakan hamil, sebaiknya Anda yang kini mengawasi urusan domestik. Bila perlu tambah lagi anggota ’tim’ yang biasanya membantu istri. Bisa menyewa pembantu baru atau meminta bantuan dari kerabat. Penambahan ’tim rumah’ ini juga akan bermanfaat ketika bayi sudah lahir nanti.
  2. Rawat Istri. Tak apalah selama 9 bulan hingga istri selesai cuti hamil nanti Anda yang merawat dan memperhatikan istri. Pastikan istri makan dengan benar, mendapatkan nutrisi yang tepat dan cukup istirahat. Masa-masa di trimester pertama biasanya istri akan sangat membutuhkan bantuan dan perhatian Anda. Anda bisa menolongnya mengambilkan makanan yang diinginkannya, menyediakan bantal atau memijat kakinya. Untuk pekerjaan atau kebutuhan-kebutuhan kecil yang bisa Anda lakukan sendiri sebaiknya kerjakan sendiri. Begitu si buah hati lahir, percayalah, Anda akan sangat ahli dalam urusan merawat istri.
  3. Temani Istri Periksa Kehamilan. Ikutlah setiap kali istri melakukan pemeriksaan rutin kehamilannya. Temani hingga ke ruang periksa dan ikut aktif mendengar dan bertanya kepada dokter. Sambil menunggu giliran cobalah untuk menengok ruang bersalin atau ruang display bayi untuk membiasakan diri. Perilaku seperti ini akan menyamankan kondisi psikologis istri Anda.
  4. Ikut Nikmati Kehamilan. Salah satu bentuk perhatian adalah dengan ikut mengamati perkembangan janin. Misalnya mengingatkan istri bahwa si buah hati sudah memasuki pekan ke sekian, atau mengelus-elus perut istri dan merasakan gerakan janin di dalam kandungan. Katakan juga bagaimana kesan Anda dengan perubahan tubuh istri.
  5. Hentikan Kebiasaan ‘Negatif’. Sejak istri dinyatakan hamil, sebaiknya Anda mulai tinggalkan kebiasaan merokok Anda. Atau setidaknya tidak merokok di hadapannya.
  6. Bicarakan Pasca Persalinan. Berdiskusi tentang bakal nama si buah hati, dekorasi ruang bayi, bau-baju bayi dan sebagainya, akan membuat istri nyaman menjalani kehamilannya.
Melakukan semua kiat di atas tentu tak sulit buat ayah bukan? Terserah ayah, mau pilih melakukan yang mana lebih dulu. Yang jelas dengan pelibatan ayah, ibu hamil akan merasa tenang dan bahagia bahwa orang yag paling dicintainya
HARI-HARI PERTAMA
Pada waktu isteri kembali ke rumah bersama bayi anda, peran utama seorang ayah adalah memberi dukungan. Isteri masih lelah dan dianjurkan untuk menghindari aktifitas berat, oleh karena itu membantu melakukan aktifitas sehari-hari sangatlah dihargai. Salah satu tugas penting anda adalah memastikan isteri mengikuti semua petunjuk dokter. Hal ini dapat membantu istri anda kembali ke aktifitas normal lebih cepat. Bayi yang sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru juga membutuhkan anda. Inilah masa menyesuaikan diri yang sangat menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga, walaupun banyak tuntutan yang turut menyertainya.

Sebagian besar bayi yang baru lahir tidur selama 18 - 22 jam sehari. Mereka tidak memerlukan suasana yang terlalu sunyi untuk bisa pulas. Sebenarnya tidak dianjurkan membiasakan bayi tidur dalam suasana yang sangat sepi karena dia justru akan terbangun oleh suara terkecil sekalipun. Sebaliknya, hindarkan suara-suara yang terlampau nyaring dan sinar terang yang bisa mengagetkan dan membangunkannya.

Alat komunikasi utama seorang bayi adalah menangis. Pada umumnya mereka menangis bila merasa tidak nyaman, lapar, atau basah. Menyusui dan mengganti popok akan dibicarakan nanti, namun ada beberapa cara lain untuk menenangkan bayi menangis.
Bila bayi menangis tanpa alasan jelas, barangkali dia hanya meminta perhatian. Dekaplah dia erat-erat. Suara dan gerakan tubuh anda seringkali mampu meredakan tangisnya. Jikalau semua usaha sudah dilakukan, termasuk menyusui dan mengganti popok, tetapi bayi tetap menangis, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.
MENGGENDONG BAYI
Otot leher dan kepala bayi belum berkembang penuh sampai bulan ketiga. Selama itu anda harus selalu menopang kepala dan lehernya. Ketika menggendong bayi, topanglah kepalanya dengan tangan dan lehernya dengan lengan anda. Bagian belakang kepala bayi harus selalu ditopang sehingga kepalanya tidak terkulai kedepan atau kebelakang. Pada waktu anda mengangkat bayi dari posisi terbaring, selipkan satu tangan anda ke bawah kepalanya dan tangan yang satu lagi ke bawah pantatnya.
MERAWAT BAYI
MENGGANTI POPOK
Popok bayi harus selalu diganti setiap kali basah dan setelah terkena kotoran. Kotoran bayi tidak selalu berbau, karena itu sering-seringlah memeriksa popoknya apa perlu diganti atau tidak. Seorang bayi perlu  8 - 9 popok sehari. Sering mengganti popok dengan yang bersih dapat menghindarkan bayi dari ruam kulit yang disebabkan oleh kotoran dan air seninya. Sebelum memakaikan popok baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah. Pantat bayi tidak terlalu perlu dicuci pada waktu mengganti popok yang basah oleh kencing.
Apabila anda dan bayi sendirian di rumah selama beberapa jam, anda harus tahu cara mengganti baju bayi seandainya terkena kotoran. Umumnya, bayi memerlukan pakaian berlapis agar lebih nyaman. Untuk mengetahui apakah bayi cukup hangat atau tidak, sentuhlah tangan dan kakinya. Bila terasa dingin, tambahlah selimutnya.
Bayi cenderung tidak bisa diam, oleh karena itu pegang dia baik-baik pada saat bajunya diganti. Jangan sepelekan mobilitas bayi. Jangan pernah meninggalkannya seorang diri, walau hanya sekejap. Kalau akan memakaikan baju kaos dan sweater, gulung semua keatas sampai ke leher baju lalu masukkan belakang kepala bayi lebih dulu, lalu dahi dan hidungnya. Kemudian masukkan tangan bayi perlahan-lahan ke dalam lengan baju. Jikalau akan melepaskan sweater atau baju kaos, keluarkan dulu lengan bayi perlahan-lahan dari lengan baju. Renggangkan leher baju lalu angkat keatas melewati dagu, hidung dan dahi bayi. Sesudah itu, lepaskan melewati belakang kepala bayi.
ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi serta melindunginya dari infeksi. Akan tetapi bila isteri tidak menyusui, dokter akan menyarankan penggunaan susu formula. Susu formula berkualitas memberikan semua nutrien yang diperlukan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.
Apakah isteri menyusui atau memberikan susu formula, anda berdua dapat berbagi pengalaman. Kehadiran anda pada waktu isteri sedang memberi makan bayi akan sangat menguntungkan. Bila isteri menyusui tetapi tidak bisa selalu di rumah pada jam makan bayi, ASI dapat diperas ke dalam botol dan anda berikan pada waktunya. Jikalau bayi diberikan susu formula, isteri anda dapat menyiapkan dalam botol lebih dulu atau menunjukkan cara menyiapkannya. Yang penting, ikutilah petunjuk penyiapan yang tertera di kaleng dengan cermat.
Pada umumnya bayi minum setiap 3 atau 4 jam sekali. Catatlah jam minumnya dan taruh di tempat mudah terlihat. Bayi tahu betul berapa banyak yang dia perlukan setiap kali minum. Sesudah kenyang, biasanya dia berhenti lalu berpaling dari botol, atau bahkan tertidur pulas. Buanglah sisa susu yang tidak habis.
Anda boleh menepuk punggung bayi supaya bersendawa ketika dia berhenti minum (mungkin dia berhenti karena ingin istirahat), dan diulangi lagi setelah selesai minum. Gendong bayi dengan kepalanya terlentang di atas pundak anda lalu tepuk punggungnya pelan-pelan sampai dia bersendawa. Letakkan handuk kecil di pundak anda untuk melindungi pakaian seandainya bayi gumoh.
Cara lain membuat bayi bersendawa adalah dengan mendudukkannya tegak diatas pangkuan anda. Mengusap-usap perutnya bisa membuatnya bersendawa. Bila bayi ingin, tetapi tidak bisa bersendawa, telungkupkan dia sebentar lalu tepuk-tepuk lagi seperti uraian diatas.

MENCINTAI BAYI ANDA
Pada tahun-tahun berikutnya, anda dapat melihat dan membantu pertumbuhan anak anda. Bulan-bulan pertama, meskipun berat adalah awal dari banyak kenangan manis.
Ingatlah selalu, semakin banyak waktu yang dilewatkan bersama bayi, anda makin paham apa yang dia perlukan, yaitu hidup dan cinta kasih. Semoga berhasil!
sumber: eramuslim

Hasil riset dan para psikologi banyak yang menyatakan bahwa peran ayah sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan emosional antara ayah dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi
antara ayah dan anak itu sendiri. Interaksi yang baik antara anak dan ayah ini, dikatakan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional seorang anak yang membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil.

Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat dan menjalin ikatan emosional ini?

Banyak kendala yang dihadapi seorang ayah untuk meluangkan waktunya merawat anak karena kesibukan di luar.

Di bawah ini adalah tips-tips bagi Anda.

1. Persiapkan diri Anda sedini mungkin sejak istri Anda hamil

Seorang suami sudah terlibat dalam pembuahan seorang anak, yang menjadikan istrinya mengandung.
Masa kehamilan selama 9 bulan ini dapat Anda gunakan untuk mempersiapkan diri Anda sebagai seorang ayah.
Berperan aktif lah Anda sebagai seorang suami sekaligus calon ayah dengan membantu kehamilan istri.

Mengikuti persiapan persalinan berupa senam, membaca buku bersama mengenai kehamilan, cara merawat bayi atau berbelanja bersama untuk menyambut kelahiran sang bayi. Bila memungkinkan temanilah istri Anda dalam persalinan. Melihat langsung perjuangan istri Anda, dan detik-detik terdengarnya tangisan bayi yang
lahir ke dunia ini, akan menambahkan rasa sayang dan kasih Anda baik kepada istri maupun anak Anda.

2. Ikut aktif merawat bayi

Sedari awal menjelang kelahiran, cobalah ikut aktif merawat bayi Anda. Salah seorang peneliti menemukan bahwa para ayah yang mulai mengganti popok, memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar kemungkinan melakukan kegiatan semacam itu pada bulan-bulan selanjutnya.

Kebiasaan ikut aktif sang ayah dalam merawat bayi akan terbentuk. Anda akan menemukan saat-saat indah dalam masa ini. Anda bisa memandikan, mengganti popoknya, memberikan susu botol dan meninabobokan. Untuk masa awal, adalah wajar bila terjadi kesalahan-kesalahan karena yang perlu diingat merawat bayi perlu pengalaman secara langsung, penuh coba
dan memperbaiki kesalahan. So nothing to loose. Try and you'll enjoy it.

Bayi Anda akan semakin merasakan kehadiran Anda, mengenali sosok wajah Anda, suara Anda dan bau ayahnya.

Tips bagi ibu...,
biarkanlah suami Anda ikut merawat dan mengasuh dengan
gayanya sendiri, Anda bisa memberikan dukungan dan dorongan agar suami akan semakin perrcaya diri dalam merawat bayinya. Memberikan masukan dan membetulkan cara merawat akan menambah smooth.

Bagi keluarga yang mendapatkan pertolongan dari nenek atau saudara lainnya, usahakan lah jangan sampai menganggu porsi sang ayah dalam ikut aktif merawat bayi. Give him the space.

3. Bermain bersama

Ketika bayi Anda makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk bermain, membaca buku atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi bayi Anda yang mulai merangkak, mulai belajar berbicara atau berjalan. Ciptakanlah permainan-permainan yang menggairahkan, yang digemari seperti kuda-kudaan, pesawat terbang atau sembunyi sembunyian.

Sesuaikanlah dengan perkembangan usia anak Anda.

Membaca, mewarnai atau melakukan keterampilan menggunting, menempel secara bersama-sama.

4. Terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda

Ketika anak Anda mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai kehidupan sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda, dengan mengenali misalnya nama teman-temannya, dengan siapa dia bergaul, aktivitas yang dia lakukan bersama temannya atau nama guru TK/SD nya.

5. Jadilah pendengar yang baik

Kesibukan kerja terkadang membuat Anda mengabaikan cerita-cerita anak Anda. Berikan keseimbangan antar kerja dan keluarga, atau usahakan jangan membawa pekerjaan ke rumah. Luangkan waktu 5 menit saja untuk
mendengarkan celotehannya dan mengerti betul isi cerita itu.

Jangan hanya 'meng-iyakan' agar cerita anak itu lekas selesai atau mengatakan nanti ayah sedang sibuk.

Sebersit wajah kecewa akan nampak dan membuat anak akan semakin malas untuk bercerita pada anda. Akhirnya
kebiasaan bercerita dan sharing dari anak akan menghilang. Jadi jangan Anda mengeluh bila anak Anda tidak terbuka suatu hari nanti, karena kebiasaan ini dimulai dari respon Anda sebagai pendengar yang baik atau tidak.

Dengan menjadi pendengar yang baik, disamping keterbukaan, Anda akan menjadikan anak Anda dapat mengekspresikan dan cakap dalam mengungkapkan sesuatu.

6. Komunikasi yang baik

Bila Anda dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan dengan anak Anda, usahakan lah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau chatting internet. Tunjukkan perhatian Anda, rasa sayang Anda melalui telepon, sms atau melalui surat.

Juga Anda bisa menggunakan moment ini sebagai pendewasaan bagi anak Anda. Misalnya dengan mengatakan Ayah akan pergi selama beberapa hari, ayah minta tolong yah agar Arif menjadi
anak baik dan menjaga ibu.

Anak akan merasakan dia dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas-tugas tertentu.

7. Percayai anak Anda dan berikan kebebasan

Jadilah seorang ayah yang memberikan kebebasan dan dapat mempercayai anak Anda. Kepercayaan Anda akan menjadikan dia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mandiri. Janganlah mendikte dia untuk melakukan
A. Tapi cobalah memberikan dia pilihan, misalnya Arif mau A atau mau B?
Dan tetaplah membuka kemungkinan pilihan lain selama pilihan itu tidak bertentangan dengan hal prinsip.

Dari masalah yang sepele mulai dari pilihan memakai kaos kaki, baju atau memilih sekolah. Dia akan merasa dihargai dan bertanggung jawab terhadap pilihannya.

Sebagai seorang ayah, Anda bisa membimbing dan memantaunya.

8. Penuhilah sesuai kebutuhannya.

Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya, semakin beragam dan variatif. Jangan Anda paksakan dan menganggap dia masih kecil sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi.

Mereka membutuhkan perlakuan sesuai dengan usianya.

Kebutuhan seorang bayi tentunya berbeda dengan kebutuhan seorang anak usia sekolah, juga berbeda kebutuhan anak menjelang remaja dengan kebutuhan anak usia sekolah dan seterusnya. Cobalah Anda memahami kebutuhan anak Anda, dan tidak menganggapnya sebagai your sweety selalu.

Demikianlah sedikit gambaran mengenai kiat-kiat agar Anda bisa semakin aktif berinteraksi dengan anak Anda.
Jangan lewatkan masa-masa pertumbuhan itu, you won't get it back if you miss it.

Selamat menikmati menjadi ayah yang baik, bukan sembarang ayah.


Sumber : DI DATA LAPTOPKU !
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

===> Tinggalkan komentar
===> Jika minta backlink tinggal komen saja
===> Jika memfollow blog saya tinggalkan komentar
===> Salam Blogger

 
Support : Copyright © 2011. DUNIA MAYA - All Rights Reserved
Template Modify by Editing Template
Proudly powered by Blogger